Wednesday, June 28, 2017

Penyakit dan Penyebabnya

Penyakit dan Penyebabnya (yang tak kita sadari)

Punya penyakit (magh, migrain, vertigo, syaraf terjepit, iinsomnia, dll) yang ga sembuh2? Bisa jadi ini penyebabnya

Meskipun sudah ke dokter top, rawat inap rutin, pergi ke tabib handal, sowan ke kyai, sampai mbah dukun tetap saja penyakit tersebut ga sembuh2? Kenapa sih ini?

Satu kemungkinan terbesar dari penyebab penyakit tersebut adalah, adanya dendam yang halus tersembunyi dan seolah dilupakan namun sejatinya tetap bersarang. Manusia memiliki 2 unsur yang saling berhubungan yakni mind (fikiran) dan body (badan)

Dari segi ketahanan terhadap penyakit, fikiran memiliki kekuatan yang lebih dibanding badan . Fikiran mampu menyimpan dendam, kemarahan, kebencian selama bertahun tahun (bahkan selamanya), namun tidak dengan badan. Ia lebih lemah dan sangat rentan terhadap berbagai penyakit.

Ada pakar yang menyebutkan bahwa 100% penyakit berasal dari fikiran. Walau saya tidak terlalu setuju dengan pendapat ini. Namun jika kita lihat, orang gila sama sekali tidak memiliki penyakit, padahal bisa jadi makanan yang dikonsumsinya adalah sampah yang sarat akan racun berbahaya bagi orang normal. Namun karena orang gila tidak punya beban fikiran sama sekali, jadi ia sehat-sehat saja.

Menyimpan dendam & kemarahan sama seperti kita meminum racun namun berharap orang lain yang celaka. Karena dendam dan kemarahan yang dipendam tidak akan mampu mengganggu apalagi menyakiti orang lain. Satu2nya yang terganggu dan tersakiti adalah diri sendiri

Bagaimana membuang racun dendam dalam diri? Satu2nya jalan adalah dengan memaafkan orang yang pernah menyakiti. Mungkin Anda bertanya: loh, yang salah kan dia.. saya kan ga salah..yang bikin onar orang itu.. dia aja ga minta maaf, masak saya memaafkan? Ingat dendam dan kemarahan anda sama sekali tidak ada manfaatnya, namun malah secara perlahan membunuh Anda dengan berbagai penyakit yang dimunculkannya.

Memaafkan bukan berarti melupakan
Memaafkan bukan berarti kita menyukai orang yang menyakiti
Memaafkan berarti kita terlepas dari beban emosi yang selama ini menjangkiti

Memaafkan itu sebuah seni. Butuh teknik yang tepat agar kita mampu melepas beban emosi, sehingga dada kita jadi plong, lapang, lega, dan mampu beraktifitas secara maksimal

*Forgiveness Therapy Sebagai Sebentuk Terapi Pelepasan Emosi Negatif Dalam Diri*

Berikut adalah tahapan Forgiveness Therapy yang bisa dilakukan dengan maupun tanpa bimbingan seorang terapis. Pelajari dan amalkanlah untuk meringankan hidup orang banyak. 

1. _*Relaxkan Diri.*_

Semakin kita santai gelombang otak kita akan semakin turun dan bawah sadar kita semakin terbuka untuk menerima program ulang yang permanen.

*NOTES 1* :

Cara sederhana untuk merelaxkan diri kita/klien kita adalah sebagai berikut:

A. Cobalah duduk dengan posisi santai.  Kemudian tariklah napas yang dalam dan hembuskan perlahan sebanyak 3x,

B.  Niatkan agar setiap hembusan napas membuat kita/klien kita semakin relax.

*2. Pilihlah satu titik di hadapan kita/klien kita* yang letaknya lebih tinggi dari mata kita/klien kita minimal dengan sudut ketinggian 30°.

3. *Tanpa mendongak?*  Cobalah minta diri kita/klien kita untuk perhatikan terus titik tersebut tanpa berkedip.

*4. Saat mata kita/klien kita terasa lelah,* silahkan tutup mata dan sebarkan rasa relax ke seluruh tubuh.

*5. Untuk lebih dalam lagi* kita bisa menghitung/meminta klien untuk menghitung mundur angka dari 25 hingga 1

*6. Dan pada saat menghitung,* imajinasikan angka-angka tersebut di benak kita/klien kita. 

*NOTES*

A. Cara ini sebenarnya sudah merupakan langkah self hypnosis dan bila dilakukan dengan baik minimal Kita atau klien kita bisa kita ajak buat  berada dalam keadaan light trance (hypnosis ringan). 

B. Jangan lupa untuk selalu Berdoa memohon bantuan dan perlindungan untuk mencapai hasil terbaik sesuai kehendak-Nya.

7. *Dalam keadaan relax dan mata terbenam santai?*

Hadirkan/imajinasikan orang yang hendak kita maafkan. Atau mintalah klien menghadirkan dan mengimajinasikan sosok yang hendak kita/klien kita maafkan

*8. Bayangkan anda berada dalam sebuah ruangan berbentuk oval berwarna putih,* bayangkan ada 2 buah kursi berhadapan ditengah ruangan tersebut dan anda duduk disalah satunya.

*Notes* :

A. Jika itu klien kita? Mintalah klien kita buat membayangkan untuk berada dalam sebuah ruangan berbentuk oval berwarna putih.

B.  Mintalah dia juga buat membayangkan ada 2 buah kursi berhadapan ditengah ruangan tersebut dimana dia kita minta membayangkan dirinya sedang duduk disalah satu kursi ruangan tersebut

*9. Dalam imajinasi kita?*
Hadirkan orang yang ingin kita maafkan dengan membayangkannya duduk di kursi di hadapan kita.

*Notes* :

A. Jika yang diterapi adalah klien kita?

Mintalah klien kita buat menghadirkan orang yang ia realease Emosinya atau ingin ia netralkan rasa bencinya. Bayangkan ia sedang duduk di kursi di hadapan klien kita tersebut.

B. Tujuan dari membayangkan ruang oval putih ini adalah agar kita/klien kita bisa lebih focus tanpa terganggu hal lain seperti sudut ruangan atau imajinasi lainnya. 

*10. Release emosi.*

Ekspresikan semua perasaan kita, sampaikan semua uneg-uneg, lepaskan dan luapkan semua rasa negatif yang selama ini menjadi ganjalan dan jadi sumber kekesalan yang selama ini tersimpan. Jangan ada yang ditahan. Adalah sangat penting untuk mengeluarkan semua emosi yang ada.  Jadi? kalau kita merasa mau berteriak atau memukul bantal, silahkan lakukan.

*Notes :*

Jika yang diterapi adalah klien kita?

A. Mintalah ia untuk melepaskan dan mengEkspresikan semua perasaannya,

B.  Minta juga ia buat mensampaikan semua uneg-uneg, ganjalan dan kekesalan yang selama ini tersimpan dihatinya. Jangan ada yang ditahan.

C.  Adalah sangat penting untuk mengeluarkan semua emosi yang ada, jadi kalau merasa mau berteriak atau memukul bantal, silahkan lakukan.

*11. Latih diri, mental,  soul Mind and body kita untuk Memaafkan dengan tulus dan ikhlas.*

Setelah puas merelease emosi, sampaikan bahwa apapun yang telah diperbuat olehnya di masa lalu ataupun masih berlanjut sampai sekarang?

Cobalah membuka hati kita pelan pelan untuk bersedia memaafkan dan menerima semua itu sebagai bagian dari pelajaran hidup.

Sembari melakukan itu?  Katakan dan yakin kan diri  bahwa itu sudah berlalu.

*12. Bayangkan bahwa kita kemudian menyalami/memeluk orang yang membuat kita kesal  dengan penuh kasih dan ikhlas.*

Dan jika yang diterapi adalah klien kita? Maka mintalah ia melakukan poin ini dengan menyertakan rasa,  hati,  pikiran,  jiwa dan raga saat melakukan itu.

Agar jangkar Emosinya benar benar mengena? Ingat kembali peristiwanya. Cek rasa sakit dan ga nyaman dalam tubuh yang seketika hadir saat kita membayangkan peristiwanya.

Tepuk perlahan bagian yang tak nyaman tersebut dan Ucapkan dengan sungguh sungguh kalimat pemaafan dari kita.

_Maafkan semua kesalahan,  Sahabat. Aku sudah memaafkanmu. Demi Allah. Aku mencintaimu karena Tuhan ku. Terimakasih atas pelajaran indah yang kau hadirkan untuk pendewasaanku._

*Notes*:

Jika yang diterapi adalah klien kita?  Minta klien kita melakukan poin ini dengan melibatkan soul Mind body nya juga kesadaran dan kebersyukurannya.

*13. Memutuskan benang emosi.*

Jika rasa sakit dan rasa rasa negatif itu masih ada dan berasa namun dengan intensitas rasa yang menurun levelnya?

Bayangkan kembali orang yang membuat kita emosi luarbiasa. 

Bayangkan ada sebuah benang emosi berwarna merah  yang menghubungkan diri kita dengan diri orang yang kita kesal padanya. 

Lalu dengan menyertakan keikhlasan kita? 

Lepaskan rasa negatif dan tak nyaman kita.

Gumamkan lagi kalimat pemaafan dari kita sembari memutuskan benang merah tersebut selamanya dengan sebuah gunting.

_"Bismillah. Dengan kesadaran ku. Dan perkenan dari Tuhan ku? Aku lepaskan semua amarahku. Sisi n emosi negatifku. Serta hal yang melemahkan diriku karena amarahku.  Dendamku. Benci. dan emosi negatifku. Dan saat ini? Aku ikhlaskan semua untuk  terjadi. Yang terbaik sekehendak-Nya. Bismillah tawakkaltu Alallooh. Laa Hawlaa Walaa Quwwata Illaa Billahil Alii Hil Adziim."_

Bayangkan benang rasa yang membuat kita tak nyaman dengan orang yang kita benci tersebut terputus dan kemudian pelan-pelan benang merah tersebut pun jatuh. Hilang dan lenyap dari diri kita  dan orang yang kita benci sebelumnya.

Sebagai gantinya?  Rasakan kenyamanan dan rasa hati yang ringan perlahan masuk ke dalam diri kita.

Akhirnya..

Akhiri sesi ini dengan berdoa meminta ampunan dan limpahan kebaikan demi kebaikan bersama di masa depan.

_"'Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar"_

_"Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."_

Insya Allah dengan terapi ini semua emosi dan rasa negatif kita?

Diizinkan Allah buat terangkat dan lenyap. Lalu? Terganti dengan rasa dan keajaiban-Nya yang Maha hebat.

Wassalamualaikum Warahmatullohi wabarokatuh

Selamat bersilaturahmi dan bermaafan dengan sesama kita ya, Saudara Hebatku

#SharingSyahdu
#SharingMateri
#PascaIdulFitri
#ForgivenessTherapy
#Lakukan
#Bagikan
#QuantumWealthVibration
#QWVO
#MateriPertama #PascaLebaran

Detail info Quantum Wealth vibration Online Class klik :

http://hypnotarotbekasi.blogspot.co.id/2017/03/quantum-wealth-vibration-online-class_5.html

No comments:

Post a Comment