Friday, May 26, 2017

Ibu, Sumber Vibrasi Terbesar di Rumah


*IBU SUMBER VIBRASI TERBESAR DI RUMAH* _(Mintalah Doa. Dan Jangan Buat Ia Kecewa)_

_*Sebuah Tulisan Syahdu Gurunda; Mr. Kurnada - Creator Spiritual Magnet Rezeki*_

Pernah dengar quote :

_"Di balik lelaki sukses ada perempuan hebat yang membentuk dan membantunya."_

*Pernah dengar?*

Tapi sebenarnya, siapakah sejatinya sosok perempuan luarbiasa yang dimaksud itu?

Tentu saja. Yang dimaksud perempuan luarbiasa dalam Quotes itu adalah *Dua Bidadari Dunia Kita.*

*Pertama*; Ibu
*Kedua* adalah Istri.

Maka tidak heran ketika kemudian  Rasulullah manakala ditanya siapakah yang lebih dihormati?

Maka beliau menyebut :
_"Ibumu..!!"_
_"Ibumu..!!"_

Kemudian

_"Ibumu..!!”_

Barulah kemudian Rosul menyebut : _“Bapakmu...!!"_

Kenapa bisa demikian?

Karena ternyata? Rasulullah telah sejak lama dipadamkan Allah  akan Ilmu Pengetahuan Modern yang baru akhir akhir ini Hits tentang Pemahaman Kecerdasan dan Ilmu Mikro Biologi manusia dimana salah satu temuan terbesarnya adalah FAKTA BAHWA :

"Gen kecerdasan manusia sesungguhnya secara mayoritas memang diturunkan dari ibu sebanyak 75% dan dari bapak sebanyak 25% atau 3:1."

(Yuk ingat sabda Nabi lagi manakala ditanya siapakah yang lebih dihormati) yang karenanya Beliau lantas menyebut :
_"Ibumu..!!"_
_"Ibumu..!!"_

Kemudian

_"Ibumu..!!”_

Barulah kemudian Rosul menyebut : _“Bapakmu...!!"_

Nah ternyata...

Faktor genetik seorang Ibu memang sangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

Menurut ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands, Dr Ben Hamel menegaskan : _“Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu”._

Dan...

Secara alami perempuan atau wanita juga lebih banyak menggunakan otak tengah atau limbic yang berhubungan dengan masalah emosional dibandingkan dengan pria yang cendrung lebih logis karena lebih banyak menggunakan otak bagian depan atau neo cortex nya.

Sehingga sebuah perkawinan sebenarnya adalah sebuah penggabungan cara berpikir yang paradox.

Yang satu logis analitis sementara satunya emosional intuitif.

Nah kemudian..

Jika perpaduan tersebut bisa klop dan proporsional? Maka penggabungan dua cara berpikir ini maka akan melahirkan kecerdasan gabungan yang logis namun lembut dan intuitif. Sebuah kecerdasan yang akan memicu kepada munculnya sebuah kecerdasan spiritual pada keluarga tersebut.

Maka, tidaklah mengherankan jika kemudian pernikahan pun juga disebut sebagai *"penyempurna separuh agama”.*

Mengapa ?

Karena pada saat setelah terjadi pernikahan? Pemahaman kinerja semesta lantas bisa dipahami dan dilihat secara utuh dan tidak hanya sekedar bisa diakses dengan pikiran logis saja (sebagaimana cara kerja dan berpikir ala pria)

Akan tetapi pemahaman akan kinerja semesta ini akan bisa dilihat dan dipahami utuh juga oleh sosok sosok yang memang tercipta untuk mengakses pikirannya dengan pendekatan yang sifatnya full intuitif dan keyakinan. (Sesuatu yang hanya bisa dilakukan para wanita)

Nah..

Ranah keyakinan inilah yang kemudian menjadi begitu mudah diakses oleh limbic system yang daya aktifnya lebih besar dimiliki oleh kaum WANITA.

Sementra itu...

Wanita atau Ibu adalah sentra vibrasi dalam sebuah rumah. Fitrah akses otaknya pada jalur emosi yang sedemikian kuat senantiasa memungkinkan suami dan anaknya sebenarnya akan selalu ada dalam genggamanya.

Coba saja rasakan bedanya saat ibu sedang marah dan ayah yang marah. Perhatikan dan rasakan lebih ga enak mana rasanya.

Entah bagaimana rasanya? Yang jelas akan lebih kemrungsung kalau ibu yang marah, terutama anak-anak merasakan benar perbedaan rasa ini.

Kalau ayah yang marah? Paling hanya menyentuh beberapa sudut subconcious kita saja. Bukan seluruhnya. Karena objek kemarahan Ayah  sifatnya jelas dan focus. HANYA 1 FOKUS MASALAH SAJA.

Tapi kalau sudah ibu yang marah?

Wah alamat semua bakalan juga kena efek amarah sang Ibu. Yah, ga peduli ikut salah atau tidak. Tapi kita akan dibuat seperti  merasa amat sangat bersalah. Ya ngga?

Yah begitulah ibu. Sehingga yang penting sebenarnya adalah menjaga bagimana supaya mahluk yang

satu ini dijaga level kesadarannya. Kenapa?

Ya agar emosinya lantas selalu terjaga supaya  dominan pada emosi positif.

Lha saat emosinya positif?  Maka energinya pun pasti akan menjadi sangat kuat tapi dengan kualitasnya vibrasinya yang begitu lembut. Sebuah kondisi yang sangat menarik bagi datangnya rezeki.

Sebaliknya saat seorang ibu di dominasi emosi negative maka energinya rendah dan vibrasinya kasar. Sebuah kondisi yang sangat tidak menarik bagi datangnya rezeki.

*Lha… masalahnya?*

Sering kali saat tidak punya uang? Emosi negative ini malah yang sering muncul dan menghampiri baik ibu maupun ayah.

Si Ibu ngomel-ngomel terus. Lha Ayah yang  ga tahan terus diomeli. Ujung-ujungnya bertengkar. Klop. Maka yang terjadi ya.. jelas tambah susah datangnya rezeki mereka dan anda

*Terus gimana caranya menghandle ini…?*

Ya susah. ilmu ini tu ga bisa diajarkan namun dipraktikan. *Inti dan Kuncinya sendiri tu* ada pada kata “sabar” dan "terus berusaha" sambil tetap menjaga dominasi rasa pada emosi positif …pada emosi khusnudzon.

Sulit? Ya memang sulit. Namun saat sudah bisa dan pernah melampaui…. Anda hanya perlu melakukannya sekali lagi saat menghadapi kesulitan yang sama.

Memang..

Semuanya perlu proses, dan proses itulah pembelajaran dan skill yang diajarkan Tuhan untuk menjalani kehidupan.

Tugas ibu memang berat. Namun selalu dan akan selalu mulia. *CATAT ITU*

Saat suami kemrungsung karena rezekinya seret, *hiburlah dia karena yang bisa melembutkan hati suami hanyalah istrinya.*

*Saat semangatnya kendur.* Maka motivasilah dia karena hanya istri yang bisa “mengeraskan” semangat suami.

*Adalah benar..*

Kunci kesuksesan rumah tangga adalah *“manajemen emosi”* yang secara fitrah dominan bisa diakses dengan mudah oleh ibu.

Kecerdasan emosional di rumah tangga tergantung pada bagaimana seluruh anggota keluarga bersinergi dan membantu ibu menaikkan level kesadaranya agar vibrasinya tetap lembut dan energinya kuat.

Itu sebabnya mengapa banyak anak sukses meskipun hanya punya Ibu. Sementara banyak anak hancur hidupnya saat hanya punya ayah.

Dan kemudian ingatlah lagi :

_"Siapakah sosok yang harus kita hormati?"_

Jawabannya pasti : _"Ibu…ibu….ibu."_

#spiritualmagnetrezeki
#IlmuSangGuru
#QuantumWealthVibration

No comments:

Post a Comment